cerita dewasa - Gadis Cantik Berjilbab
MInggu hari yang tak seperti biasanya harus bangun pagi
untuk pergi kekantor, hari ini sungguh santai sekali sudah pukul 9 aku masih
bermalas malasan di kamar sambil menonton TV kesukaanku acara music dan berita
bola, sambil disela sela iklan aku menuju kebelakang mau mengisi perut yang
kosong.
Aku tak tahu harus sarapan apa, karena biasanya aku sarapan
dikantor. Tetapi pagi ini rasanya sangat malas untuk pergi keluar sekedar
membeli sarapan pelepas lapar. Aku memutuskan untuk tetap dirumah saja pagi
ini. Aku berpikir untuk makan nanti siang saja sekalian. Dan akupun melanjutkan
acara menonton televisiku dikamar.
Aku terbangun, suara motor tetangga diluar membangunkanku,
ternyata aku ketiduran lagi. Aku merasa sangat lelah sekali, karena tadi malam
aku tidur agak terlambat. Kemudian aku bangkit dari ranjangku. Kali ini perutku
merasa sangat lapar, sepertinya tak dapat ditahan lagi.
Aku memutuskan untuk pergi ke mall dekat rumahku. Aku
bersiap diri, mandi dan memakai pakaianku. Aku memakai celana jins abu-abu
dengan kemeja hitam berlengan pendek. Kemudian aku keluar.
Aku memutuskan untuk jalan kaki saja, maksudku untuk
sekalian olahraga, karena pagi ini aku nyaris tak banyak menggerakkan badanku,
dan lagipula jarak antara rumahku dan mall tujuanku tak terlalu jauh, hanya 15
menit berjalan kaki.
15 menit kemudian aku sampai di mall, segera mencari-cari
tempat makan yang sreg di hati. Aku kemudian masuk ke salah satu restoran
langgananku. Kebetulan disana banyak gadis-gadis berjilbab yang cantik dari abg
sampai mahasiswa nongkrong disana.
Aku memang sangat suka pada gadis berjilbab, apalagi mereka
yang berdandan dengan seksi dan pakaian serba ketat. Menurutku mereka lebih
feminim, anggun, dan lebih menantang. Aku kemudian duduk, dan memesan kepada
pelayan disana
“pesan apa mas?”
tanya pelayan kepadaku“Biasa mbak…” jawabku singkat.
Aku memang sudah biasa makan disini. Aku yang bekerja sebagai manager disalah satu perusahaan dikotaku, membuatku mempunyai banyak kenalan, termasuk manager restoran ini. Sambil menunggu pesananku datang aku melihat-lihat gadis yang ada disana.
Kemudian tak lama aku melihat 3 orang gadis berjilbab yang sepertinya adalah mahasiswa masuk ke restoran. Kulihat baju mereka bagus dan melekat ketat di badan mereka, membuat kemolekan tubuh mereka terlihat, kulit merekapun bersih dan putih, dan dengan mengenakan jilbab dengan warna yang pas, dan dengan gaya yang anggun dan feminin. Aku terus memandangi mereka, dan sepertinya mereka menyadari kalau aku memperhatikan mereka.
Tak lama pesananku datang, dan aku mulai menyantap hidanganku. Sedang lahapnya aku makan, tiba-tiba 3 orang gadis berjilbab yang sedari tadi kuperhatikan datang menghampiriku, dan langsung ikut duduk di mejaku yang memang untuk 4 orang.
“Boleh duduk disini mas?” sapa salah seorang gadis tadi
padaku,
“Oh, silakan dik, mau pesen juga ya, kalo gitu aku panggil
ya” aku memanggil pelayan yang tadi untuk segera ke mejaku.
“Nah, silakan pesan adik2”
“Nah, silakan pesan adik2”
Mereka kemudian membuka menu, dan memesan. Aku bersikap
sopan, tetapi terus mencuri pandang mereka bertiga. Dari dekat mereka memang
semakin cantik dan seksi, apalagi bau mereka juga harum. Naluriku sebagai
seorang laki-laki mulai berbicara, terbukti dengan mengerasnya penisku.
Setelah selesai memesan kami mulai berbincang,
“oh iya mas, kenalin aku rina, dan ini adalah ani dan Dara”
mereka mengenalkan diri dan bersalaman denganku.
“Oh ya, aku Roni” jawabku.
Rina duduk didepanku, ani disamping rina dan Dara
disampingku.
Kemudian pesanan mereka bertiga datang, mereka mulai
menyantap hidangan. Sambil kami terus berbincang.
“Oh ya, rina lihat, mas tadi perhatiin kami bertiga sejak
kami masuk tadi”
“oh iya, maaf kalo gitu ya rina, maklum lah laki-laki”
jawabku sekenanya karna aku kini salah tingkah didepan 3 gadis cantik.
“Oh nggak apa-apa mas, kita suka kok diperhatiin”jawab Dara,
ia kemudian meraba-raba batang pennsku dari luar celana jins ku dengan tangan
kirinya yang memang sedari tadi sudah mengeras.
“Ohh..” aku mendesah tertahan, saat Dara kemudian meremas
penisku.
Kemudian ia melakukan tindakan yang lebih jauh lagi, ia
melepaskan ritsleting celanaku, dan memelorotkan celana dalamku hingga penisku
menyembul dibawah meja. Untung karena taplak mejanya panjang, jadi tak kelihatan
oleh orang sebelah.
“ohhh…apa yang kamu lakukan Dara…hnggghkkk…kalllooo keliatan
orang kan malu…” Dara kemudian mengocok batangan penisku dengan tangannya yang
terasa sangat lembut itu. Kemudian aku merasakan sesuatu yang basah menyelimuti
penisku.
Aku tak melihat ani di sebelah rina lagi. Ternyata ani telah
berada dibawah meja, kini ia sedang mengoral penisku.
“ooohhkkkk….enakkkk” desahku tertahan karena takut ketauan.
Kemudian terasa kocokan pada penisku semakin cepat, dan aku
merasa sesuatu akan meledak pada penisku.
“ooohhkkhhh….aku keluarrrrr” aku mengeluarkan lahar panasku
dalam mulut ani yang tengah aktif dibawah sana.
Terasa spermaku dihisap sampai habis oleh ani. Kemudian tak
lama ani pun muncul dari bawah meja, sambil menyeka bibirnya dengan jilbabnya.
“Kalian gila, gimana kalo ketahuan…??”
“Tapi enak kan mas? Itu hukuman karena mas berani-beraninya
menatap kami seperti tadi” jawab rina.
“Tapi ini baru hukuman pertama mas, mas Roni harus ikut
kami” sambung ani.
Kemudian setelah selesai membayar, Dara menarik tanganku dan
mengajakku ke parkiran tempat mereka memarkir mobil merah mereka. Mobilnya
cukup bagus. Sepertinya mereka ini anak-anak orang kaya.
Aku masuk dalam mobil mereka. Didalam perjalanan, mereka
mempreteli pakaianku didalam mobil, hingga aku telanjang bulat, tanganku diikat
mereka ke belakang. Mereka memainkan penisku hingga kembali mengeras sempurna.
Aku tak bisa membayangkan apa yang bakalan mereka lakukan kepadaku. Aku
berharap sesuatu yang enak dan nikmat tentunya.
Beberapa menit kemudian kami sampai di sebuah rumah yang
cukup megah, sepertinya adalah rumah rina. Terlihat tak ada siapa-siapa di
pekarangan rumah itu. Kemudian dengan keadaan terikat, aku didorong oleh ani
dari dalam mobil, sambil memegang tali ikatan tanganku.
Kemudian rina menarik penisku dengan tanganku seperti
menarik belalai gajah, Agar aku berjalan mengikutinya. Kemudian aku sampai pada
sebuah kamar, ikatanku kemudian dibuka.
Dan aku didorang oleh rina ke ranjang yang sangat empuk.
“aku duluan ya, kalian kan udah tadi” kata rina kepada dua temannya. Kemudian dengan sangat bernafsu, rina menerkam penisku seperti orang kelaparan, dan segera mengulumnya dengan kuat.
“aku duluan ya, kalian kan udah tadi” kata rina kepada dua temannya. Kemudian dengan sangat bernafsu, rina menerkam penisku seperti orang kelaparan, dan segera mengulumnya dengan kuat.
Sementara ani dan Dara bermain dengan bagian atasku. Dara
mengulum bibirku sedangkat ani menghisap-hisap puting ku. Aku benar-benar tak
membayangkan kenikmatan yang ku peroleh ini. 3 orang gadis cantik berjilbab,
tengah mengeroyokku.
Aku benar-benar nafsu dibuatnya. Kemudian ani mengambil beberapa pil dan segelas air,
Aku benar-benar nafsu dibuatnya. Kemudian ani mengambil beberapa pil dan segelas air,
“mas minum ini” katanya padaku.
“untuk apa ini?” tanyaku singkat,
”udah mas diminum aja” jawabnya.
Aku menenggak pil-pil itu sekaligus. Beberapa menit kemudian
aku merasa sangat bertenaga. Mungkin itu adalah obat kuat.
Kemudian aku melihat rina telah menurunkan celana dalamnya,
dan sepertinya sudah tidak tahan lagi. Kemudian ani dan Dara memegangi kedua
tanganku
“Kenapa dipegang?” tanyaku,
“mas nggak boleh menyentuh kami, Cuma kami yang boleh
menyentuh mas” kata Dara sambil kemudian mengikat kedua tanganku di tepi ranjang.
Rina kemudian naik ke ranjang, dan menggangkangi penisku. Ani
dan Dara kemudian menggenggam penisku dan mengarahkannya pada vagina rina. Rina
kemudian menurunkan pantatnya yang bulat, tanpa kesulitan penisku yang cukup
besar yang berukuran 17 cm dan diameter 5 cm masuk seluruhnya dalam vagina rina
yang sudah basah kuyup itu.
“ooohhh besarr sekali….enakkkk” kemudian tanpa menunggu lagi
rina menggenjot penisku dengan kecepatan tinggi.
Sampai tubuhnya menghentak-hentak dan jilbabnya
berkibar-kibar.
“Hohhh…hooo…ooohhggkkk rina….enak…sempithh….” racauku sambil
menikmati goyangan dan jepitan serta lumatan liang vagina rina yang sepertinya
sangat terawat, karena terlihat sangat bersih dan bibir vaginanya yang berwarna
pink.
15 menit rina menggoyang tubuhnya hingga ia orgasme dan
tubuhnya mengejang.
“OOOHHHGKKK aku nyampeeee….” rina kemudian melemas dan
tergeletak di sebelahku yang masih terikat, jepitan vaginanya yang terlepas
dari penisku mengeluarkan bunyi ‘plop’. Anehnya aku masih belum merasakan akan
orgasme.
Kemudian Dara langsung naik keranjang dan mengangkangi
penisku, kemudian langsung mengarahkan batangan penisku yang sudah keras
seperti baja dan telah memerah ke liang surgawinya.
“oooohhhhhgggjkk mass….besarnya, kerasnya….” jepitan vagina Dara
terasa lebih sempit dan denyutannya terasa lebih kencang, sehingga penisku
serasa di pijat dengan keras oleh liang kenikmatannya itu.
Kemudian tanpa menunggu lagi, Darapun langsung menggenjot
penisku dengan kecepatan tinggi. Dia memutar mutar pantatnya sehingga penisku
terkocok sempurna dalam vaginanya, akupun merasakan kenikmatan tiada taranya.
15 menit Dara menggenjot penisku kemudian ia mengejang nikmat, mengeluarkan
seluruh hasratnya pada penisku,
”OAHHHGDDHHHH….enaakkkkkk mass…anumu tebel sekali”.
Kemudian Darapun ambruk dan segera digantikan oleh ani yang
melakukan hal sama dengan Dara dan rina tadi. 15 menit ani pun memperoleh
orgasmenya atas penisku.
3 gadis cantik itu telah memperoleh kepuasan dari penisku,
tetapi aku sedari tadi belum juga orgasme. Aku hanya merasakan
kenikmatan-kenikmatan luarbiasa dari jepitan vagina 3 gadis berjilbab itu tanpa
pernah mencapai puncaknya.
Kemudian mereka bertiga mengelilingi pensku yang masih
berdiri tegak, mereka bertiga terlihat kagum dengan benda kejantanan ku itu.
“wah hebat sekali ni, belum keluar-keluar juga, kita apain
ya an?” tanya Dara pada rina.
“kita kerjain aja, ntar mani-nya kita ambil dan bagi-bagi
sama temen-temen”
Lalu merekapun mulai menjilat dan menghisap penisku sehingga
aku merasakan kenikmatan tiada taranya. penisku dikerjai 3 orang gadis cantik
berjilbab sekaligus.
20 menit mereka mengerjai penisku, aku merasakan akan
meledakkan orgasmeku.
“wah dah kedut-kedut nih, cepet ara” Dara dengan sigap mengambil sebuah botol film dari lemari di sebelah kiri ranjang ranjang.
“wah dah kedut-kedut nih, cepet ara” Dara dengan sigap mengambil sebuah botol film dari lemari di sebelah kiri ranjang ranjang.
Lalu Dara memasukkan menutup lubang kencingku dengan botol
tadi sambil mengocok penisku dengan cepat.
“OOOOORRGGKKKK akhuuuu kelluuuaaarhrhhh” ‘cret-cret’ sekitar
10 semprotanku memenuhi botol tadi sampai 3 per empatnya.
Cukup banyak spermaku yang keluar. Anehnya penisku tidak
lemas setelah mencapai puncak kenikmatan pertama kali.
Mereka bertiga lalu, terus menggenjot dan mengerjai penisku
hingga 10 buah botol film terisi penuh dengan spermaku. Aku pun lemas dan lelah
dibuatnya. Mereka lalu melepaskanku dan mengembalikan pakaianku.
“makasih ya mas mani-nya stok kosmetik kita jadi banyak nih,
n bisa dijual juga, Hehe” Aku kemudian diantarkan oleh sopir mereka pulang.
Sementara aku berlalu, terlihat mereka mengoleskan spermaku
kewajah mereka masing-masing seakan-akan mereka memakai pelembab wajah.
Lalu mereka juga meminum spermaku itu sambil melambaikan
tangan kepadaku. Wah gila ni cewek-cewek, berjilbab, tetapi suka dengan
sperma…tetapi ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan.
